Kamis, 17 April 2014

Berikut ini adalah cara yang bisa anda lakukan untuk mencari dan mendapatkan beasiswa luar negeri:
1. Cek website kedutaan negara asing di Indonesia
Memang banyak tawaran beasiswa untuk belajar di luar negeri, namun
Anda harus hati-hati karena banyak orang yang mencoba menipu dengan
kedok tawaran beasiswa. Cara paling aman untuk mengetahui tentang
tawaran beasiswa adalah dengan mencarinya melalui kedutaan Negara asing
yang berada di Indonesia. Anda bisa cek website atau mengunjungi
langsung kedutaan tersebut. Dengan teliti dan berhati-hati dalam mencari
beasiswa dapat menghindarkan Anda dari orang-orang yang tidak
bertanggung jawab yang ingin mengambil kesempatan untuk melakukan aksi
kejahatan.
2. Persiapkan sertifikat bahasa asing
Bahasa sudah menjadi suatu yang mutlak bagi kita yang ingin belajar
di Negara lain. Untuk itu bekali diri Anda dengan sertifikat kelancaran
berbahasa berbahasa asing, jika Anda ingin belajar di Inggris atau
Amerika maka sertifikat IELTS atau TOEFL harus sudah Anda kontongi. Jika
tujuan belajar Anda Jerman Anda harus mempunyai sertifikat bahasa ZD,
sedangkan Perancis sertifikat bahasanya adalah DALF. Jika sertifikat
bahasa ini tidak anda miliki sangat sulit untuk lolos seleksi penerima
beasiswa, karena biar bagaimanapun bahasa adalah alat komunikasi ketika
kita sedang berada di negara lain.
3. Kunjungi website universitas yang anda minati
Beberapa Universitas di luar negeri terkadang juga membuka jalur
beasiswa mandiri seperti Nanyang Technological University Singapura, di
mana kampus ini banyak menyediakan bantuan bagi mahasiswa Indonesia.
Jadi sebaiknya Anda rajin membuka website Universitas yang Anda minati.
Anda dapat memantau website tersebut secara periodik misalnya setiap
bulan atau setiap tahun pelajaran baru di masing-masing negara atau
universitas tersebut.
4. Persiapkan surat rekomendasi dari dosen/guru
Surat rekomendasi menjadi hal penting dalam proses pengajuan
beasiswa. Agar menjadi nilai plus, ada baiknya Anda meminta surat
rekomendasi dosen yang sudah Profesor, atau pernah menerbitkan jurnal/
karya tulis internasional. Dengan demikian Anda dapat lebih di
prioritaskan oleh panitia seleksi karena memang sudah ada yang
merekomendasikan bahwa Anda layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
5. Perhatikan persyaratan beasiswa sebelum mengirimkan aplikasi
Pastikan Anda sudah melengkapi semua dokumen persyaratan. Karena
masalah teknis seperti ini tidak jarang menjadi batu sandungan Anda
dalam memperoleh beasiswa. Dan bagi banyak negara atau universitas
Buat CV yang meyakinkan dan berkualitas. CV atau Curriculum Vitae juga menjadi penentu Anda dalam pengajuan
beasiswa maka dari itu belajarlah untuk membuat CV dengan format yang
baik dan benar. Jangan lupa mencantumkan prestasi yang pernah Anda
dapatkan, pengalaman kerja, pengalaman organisiasi, dan sebagainya. Pas
foto yang dikirimkan juga usahakan terlihat meyakinkan dan percaya diri.
6. Pastikan anda melamar beasiswa di bidang yang paling anda kuasai
Peluang mendapatkan beasiswa Akan lebih besar bila Anda mengajukan
beasiswa di bidang yang sebelumnya Anda pelajari. Misalnya Anda seorang
mahasiswa S-1 jurusan Ilmu Komunikasi, dengan demikian Akan lebih mudah
memperoleh beasiswa pada misalnya jurnalistik, Public Relation, Atau
Broadcasting.
Berikut jalur beasiswa yang dapat menjadi pilihan :
1. Beasiswa dari universitas
Biasanya banyak universitas baik di dalam maupun luar negeri yang menyediakan beasiswa untuk mahasiswa baru. Jadi, sebelum mendaftarkan diri di universitas yang Anda tuju, ada baiknya untuk bertanya apakah universitas tersebut memberikan beasiswa untuk mahasiswa baru.
Biasanya banyak universitas baik di dalam maupun luar negeri yang menyediakan beasiswa untuk mahasiswa baru. Jadi, sebelum mendaftarkan diri di universitas yang Anda tuju, ada baiknya untuk bertanya apakah universitas tersebut memberikan beasiswa untuk mahasiswa baru.
Ada beberapa pertimbangan yang diajukan pihak universitas sebelum
menerima Anda sebagai peserta beasiswa. Masing-masing universitas,
fakultas dan jurusan biasanya memiliki syarat yang berbeda-beda. Ada
yang mengutamakan prestasi akademik dengan batas nilai minimum, ada juga
yang pertimbangannya berdasarkan status ekonomi pelamar beasiswa.
Tapi ada juga universitas yang mempertimbangkan pemberian beasiswa
karena prestasi non-akademik seperti ekstrakulikuler yang Anda ikuti.
Misalnya, secara akademik prestasi Anda tidak begitu baik, tapi Anda
handal dalam cabang olahraga basket.
Setiap tahunnya, peraturan mengenai hibah beasiswa dari universitas
biasanya berbeda-beda. Beberapa univeritas menawarkan beasiswa sejak
awal kuliah, tapi beberapa menawarkan beasiswa hanya pada mahasiswa
tingkat tertentu. Namun tak jarang juga universitas yang menawarkan
beasiswa penuh (full time) untuk program atau jurusan tertentu setiap tahunnya. Sebaiknya berkonsultasilah dengan academic advisor agar Anda mendapat keterangan yang lebih jelas mengenai syarat dan ketentuan beasiswa.
2. Beasiswa dari pemerintah
Jika pihak universitas tidak menyediakan program beasiswa, Anda bisa beralih pada program beasiswa yang dicanangkan oleh pemerintah, baik dalam negeri maupun luar negeri. Biasanya beasiswa dari pemerintah lebih spesifik jenisnya, berdasarkan prestasi ataupun kebutuhan penerima beasiswa.
Jika pihak universitas tidak menyediakan program beasiswa, Anda bisa beralih pada program beasiswa yang dicanangkan oleh pemerintah, baik dalam negeri maupun luar negeri. Biasanya beasiswa dari pemerintah lebih spesifik jenisnya, berdasarkan prestasi ataupun kebutuhan penerima beasiswa.
Banyak beasiswa dari pemerintah yang ditujukan untuk mereka yang
tidak mampu, misalnya untuk mereka yang tinggal di daerah terpencil,
perempuan, mahasiswa yang menderita cacat fisik, atau memang benar-benar
tidak mampu secara finansial.
Beasiswa untuk program master dan doktoral juga banyak diberikan oleh
pemerintah. Hanya saja persaingannya sangat ketat. Namun begitu
beasiswa ini patut dicoba, sebab dana yang diberikan seringkali mencakup
semua total biaya kuliah hingga Anda lulus. Konsultasi dengan academic advisor untuk mencari tahu apakah Anda memenuhi syarat untuk ikut serta dalam program beasiswa yang ditawarkan pemerintah.
3. Beasiswa dari perusahaan swasta
Jika Anda baru lulus sekolah menengah atas dan ingin mencari beasiswa untuk melanjutkan jenjang S1, tanyakan pada orang tua apakah perusahaan tempat mereka bekerja menawarkan program beasiswa untuk anak pegawainya.
Jika Anda baru lulus sekolah menengah atas dan ingin mencari beasiswa untuk melanjutkan jenjang S1, tanyakan pada orang tua apakah perusahaan tempat mereka bekerja menawarkan program beasiswa untuk anak pegawainya.
Begitu juga dengan Anda yang sudah bekerja, tanyakan kepada HRD
apakah ada kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa untuk karyawan.
4. Beasiswa dari yayasan
Universitas dan perusahaan swasta bukanlah satu-satunya sumber beasiswa. Anda bisa juga mencoba beberapa charitable foundation dan beasiswa dari perorangan. Biasanya beasiswa ini tidak hanya berlaku untuk tujuan belajar di dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Universitas dan perusahaan swasta bukanlah satu-satunya sumber beasiswa. Anda bisa juga mencoba beberapa charitable foundation dan beasiswa dari perorangan. Biasanya beasiswa ini tidak hanya berlaku untuk tujuan belajar di dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Seperti halnya beasiswa dari pemerintah, beasiswa yang diberikan oleh
charitable foundation ditujukan untuk mereka yang kurang beruntung atau
specific target. Terkadang beasiswa jenis ini hanya menawarkan
beasiswa program pendidikan tertentu untuk calon mahasiswa dari daerah
yang belum dianggap maju. Tapi, beasiswa dari charitable foundation ini juga tidak menutup kemungkinan untuk mereka yang aktif berorganisasi atau aktif dalam melakukan kerja sosial.
Berikut adalah peringkat 100 besar Perguruan Tinggi di dunia yang dapat menjadi pilihan destinasi (Times Higher Education 2013-2014) :
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)